Kamis, 11 Oktober 2012

EXO Fanfic - Drabble | Just Friend, Right?


Title: Just Friend, Right?

Author: cHo

Genre: tentukan sendiri

Rating: general

Main Cast: Kim Joonmyeon (Suho EXO – K)
                    Kang Hyechan (author) *yang protes traktir cHo makan, wkwk xD*

Other cast: temukan kalau ada (?)

Length: 1910 *only story*

Disclaimer: fanfic ini punya cHo, cast juga punya cHo #plak, NO PLAGIAT !! dosa loh~

A/N: Woho~ setelah lama cHo menghilang dari peredaran, akhirnya cHo bisa balik lagi ke page dengan cerita baru, wkwk xD *ditimpuk readers*. Okeh, fanfic ini FANFIC STRAIGHT PERTAMA cHo DENGAN CAST EXO !!! CATAT ITU! CAST EXO !! #gaknyante. Fanfic kali ini terinspirasi dari kisah pertemanan cHo didunia sekolah baru cHo. Sebenarnya tadinya cHo ngga mau buat ini fanfic karna takut temen cHo yang jadi Suho itu baca dan ngira cHo benar – benar suka sama dia, wkwk xD. Tapi, demi membayar kehiatusan cHo yang sudah terlalu lama ini, jadi cHo putuskan untuk tetap membuatnya. Tapiii …. Perlu dicatat ya !! Kalau aslinya cHo sama namja yang jadi Suho itu Cuma teman, JUST FRIEND !!! Right? cHo itu udah punya inceran kaleee, wkwk xD. Oiya ini sebenarnya cerita aslinya gak kaya di fanfic ini, cHo edit dengan khayalan cHo yang aneh, wkwk xD. Maap yak kalu feelnya kurang dapet, soalnya cHo biasa buat fanfic yaoi kalau castnya EXO, bukan straight kaya begini, wkwk xD. Yaudah, dari pada banyak cingcong, langsung dibaca aja yak^^



Summary: “tentu saja. Just friend, right?” seruku sambil mengulurkan jari kelingkingku ke arahnya. “Yes, we are just friend.” Mantapnya sembari menautkan jari kelikingnya di jari kelingkingku.



HAPPY READING^^
**

“Umma aku pamit dulu ya~” teriak ku siang itu pada umma yang sedang berada di ruang keluarga dengan acara drama korea siangnya.

“Ne~ hati – hati ya!” balas umma sambil melirik sebentar ke arahku.

Setelah selesai mengikat tali sepatu, ku langkahkan kakiku keluar dari rumah ku yang asri untuk menuntut ilmu di sebuah universitas di pinggiran Seoul. Hari ini hari Senin, tepat tanggal 1 Oktober dan aku berharap ini adalah awal bulan Oktober yang baik untuk ku.

Perjalanan dari rumah ke kampusku lumayan jauh dan makan waktu, ya mungkin sekitar satu jam. Saat bus yang ku naiki berhenti tepat di halte dekat universitasku, ku langkahkan kaki ku menuju flat teman kelasku, Oh Hani. Yeoja baik, putih, manis, dan berbadan ‘agak’ subur. Seperti biasa setiap harinya, aku akan menyamparnya terlebih dahulu sebelum benar – benar memasuki pekarangan kampus kami. Hanya sekedar untuk berangkat bersama.

“Hyechan, kita berangkat bareng sama Aira, Baekhyun, Chanyeol, dan Kyungsoo juga ya. Taka pa ‘kan?” tanyanya ketika aku sudah sampai di flatnya dan mendudukkan diriku di sebuah sofa empuk dekat dengan dimana ia berada bersama laptop putihnya sekarang.

“Ne~ lebih ramai lebih asyik.” Ucapku setuju.
**

“Ah itu mereka~” seruku ketika melihat empat orang sahabat kami yang lain sedang berjalan kea rah kami. Setelah mengobrol sejenak dengan Aira karna kebetulan hari ini kami janjian menggunakan tas yang sama, kami melanjutkan perjalanan kami menuju kampus.

“Annyeong Hyera^^” seruku, Hani, dan Aira berbarengan ketika bertemu dengan Hyera, sahabat kami yang lain yang juga memakai tas yang sama. Intinya, aku mempunya sebuah geng di kampus yang beranggotakan aku, Hani, Hyera, dan Aira. Geng terheboh dan terberisik di kelas, kkk~

Setelah bergosip sana sini dan tertawa karna hal – hal lucu, kami berempat ditambah dengan Baekhyun, Kyungsoo, Chanyeol, dan Suho yang datang ntah dari mana langsung menuju lantai tiga untuk belajar Fisika hari ini. Pelajaran yang cukup menyusahkan (?).

“Jadi, V nol blab la bla ..” Yuri seonsaengnim mengoceh di depan kelas sambil menuliskan beberapa rumus yang tak ku mengerti apa itu fungsinya karna aku tak memperhatikannya. Aku lebih tertarik pada layar handphone Hani yang menuliskan beberapa deretan kata yang di kirimkan Suho untuk ku.

‘Huy tugas psikoper gimana ini? U.u’

‘Kumpul setelah fisika aja, otte?’

‘Sippo~ nanti ketemuan di depan gedung elektro ya^^’

‘Ok deh’

Hanya pesan singkat tentang psikologi perkembangan yang diajar Taeyeon seonsaengnim. Kebetulan aku dan Suho sekelompok dan hari ini rencananya kami akan berkumpul satu kelompok hanya untuk berbicara apa saja yang nanti akan dibahas ketika presentasi kelompok kami.

“Ok, sampai di sini pelajaran kita hari ini. Sampai jumpa minggu depan.” Ucap Yuri seonsaengnim diakhir pelajaran kemudian keluar meninggalkan ruangan di ikuti suara kami yang mulai berisik.

“Mau makan gak?” Tanya Hyera padaku, Hani, dan Aira tentunya setelah kelas kami mulai sepi.

“Aku mau tapi aku harus kumpul kelompok psikoper, otte?” akuku dengan raut sedih.

“Sama Suho ya? Cieee~” aku hanya menatap ketiga sahabtku dengan tatapan datar. Mereka selalu seperti ini jika aku sedang atau tiba – tiba membicarakan Suho di depan mereka. Aneh menurutku karna sejujurnya saja diantara aku dan Suho tak ada hubungan apa – apa walau ku akui Suho termasuk salah satu mahasiswa yang pintar di kelas dan aku ‘sedikit’ mengaguminya.

“Tuh tuh bahkan jam tangannya aja warnanya sama, ciee~” ku lirik jam tangan yang ku pakai begitu juga jam tangan Suho yang berdiri tak jauh dariku.

Benar, warnanya sama – sama biru.

Dan beberapa detik kemudian, ketiga temanku heboh sendiri hingga akhirnya Suho dkk tau apa yang sedang kami bicarakan.

“Aish kita emang jodoh kali ya.” Ucap Suho padaku. Ku tautkan alisku hingga keduanya bertemu, kenapa dengan namja ini? Jadi ia tidak marah digosipkan seperti itu? Oh ayolah … Kenapa setiap kehebohan ini terjadi pihak namja tak pernah menolaknya-_-. Kenapa mereka malah melanjutkan? Ckck.

“Hm maybe, hehe ..”

“Hmm kan jam kita udah sama nih warnanya, tapi ada satu nih yang belum kita samain.” Lanjut Suho yang membuat ku kembali menautkan kedua alisku.

“Hmm apa ya??” tanyaku dengan bodohnya. Aish kenapa aku malah jadi ikut – ikutan masuk ke dalam gossip ini?

“Janji kita untuk menyatukan hati selamanya.”

“Cieeee~” aku langsung tertunduk. Ini diluar kendali. Aku tau ini hanya main – main. Aku tau ini hanya untuk menambah kehebohan gossip yang sudah tersebar ini. Tapi ntah kenapa, di salam sini, tepatnya di dadaku. Jantungku berdetak begitu cepat dan terasa aku berada di taman bunga yang indah. Wajahku memanas, aku tau itu dan sudah ku pastikan kalau pipiku benar – benar memerah sekarang.

Tuhan, aku kenapa eoh?
**

“Kita makan apa ya?” Tanya Hani sambil melirik seluruh makanan yang sudah berjejer di sepanjang kantin kampus kami. Aku hanya melamun menatap kedua temanku yang tengah berdebat mau makan ini dan itu. Hani dan Aira selalu galau kalau sudah berada di dalam kantin. Hyera? Dia sudah siap dengan bekal yang dibuatkan oleh namjachingunya yang memang selalu datang ke kampus hanya sekedar untuk menemuinya.

“Makan apa saja yang penting tidak nguras kantong.” Leraiku akhirnya pada dua yeoja itu. Setelah pesanan datang, aku langsung duduk asal di sebelah Suho karna memang hanya itu yang kosong dan memang dari awal aku sudah menetapkan kalau itu tempatku.

“Kau tidak makan?” tanyaku pada Suho yang sedang sibuk dengan buku psikoper milik Seohyun, teman kelompok kami yang lain.

“Aku sudah makan dirumah.” Jawabnya singkat dan aku hanya ber’O’ria. Tapi ketiga temanku?, “cieee~ perhatiannya~” seru mereka berbarengan, ckck …

“Hei boleh kita gabung?” Tanya Seohyun dan Jessica yang tiba – tiba datang dengan makanan di masing – masing tangan mereka.

“Ne~ sekalian saja membicarakan tugas psikoper.” Ucapku mempersilahkan Seohyun dan Jessica duduk di tempat kosong di sebelah Aira.

Aku tak focus makan karna aku ‘sedikit’ cemburu melihat Seohyun yang terus berbicara dengan Suho. Aku tau itu wajar karna buku yang dibaca Suho adalah buku Seohyun, tapi hei tidak usah terlalu serius juga bisa ‘kan?

“Ehem ada yang cemburu nih.” Tegur Hyera yang membuatku secara reflex langsung kembali focus pada makanan di depanku.

“Eh nuguseyo?” Tanya Jessica bingung.

“Ih ih Jessica kepo!” seruku sambil tekekeh kecil.

“Siapa lagi kalau bukan Hyechan? Seohyun jangan terlalu akrab ngobrol sama Suho, nanti Hyechan marah loh~” seru Hani dan diacungkan jempol oleh Aira.

“Jinjjayo?” Tanya Seohyun tak percaya.

“Ne~ Hyechan dan Suho kan baru saja jadian tadi siang.” Ku pukul lengan Hyera tapi dia malah tertawa.

“Tidak kok. Jangan percaya mereka, mereka bohong!” elak ku.

“Bener tau, tuh buktinya jam tangannya warnanya sama.” Ujar Aira dan Hani yang gantian mengacungkan jempolnya.

“Wah chukkaeyo Suho, chukkaeyo Hyechan.” Seru Seohyun dan Jessica sambil menjabat tanganku dan Suho secara bergantian. Aku hanya diam saja, begitupun Suho. Mau mengelakpun ketiga temanku akan mengalahkanku. Biarlah, sesekali seperti ini taka pa ‘kan? Kkkk~

“Eh Suho kok gak makan? Hyechan suapinkan Suho dong.” Seru Seohyun yang membuatku bete.

“Suapinkan aja. Kita kerjain si Seohyun sama Jessica, hehe ..” ku lirik Hyera di sebelahku. Ck kenapa permainan ini jadi berlebihan begini, eoh?

“Oppa mau?” tawarku.

“Aaa~” Suho membuka mulutnya dank u masukkan sendok ke dalam mulutnya. Setelahnya aku baru terkejut. Semua terjadi begitu cepat, aku benar – benar menyuapini Suho dan senyuman manis menerima suapan dariku sangat terlihat jelas oleh kedua mataku.

Deg

Deg

Deg

Ku raba dadaku sebentar, detak jantungku kembali berpacu cepat. Wajahku juga kembali memanas. Oh Tuhan .. apa aku benar – benar menyukai sosok Suho di sampingku ini?

“Lagi dong! Tadi gak sempat aku foto!” aku Seohyun terang – terangan. Ini gila, mereka semua gila. Ketiga temanku tertawa terbahak – bahak sedangkan Jessica terus menggumamkan kata, “cie cie”.

Ku lirik Suho di sebelahku, dia terlihat santai saja walau sebenarnya di balik sikap biasanya itu, dapat ku lihat bahasa tubuhnya menunjukkan kalau dia gugup.

“Ayo sekali lagi! Ayo dong!” paksa lima yeoja berisik itu dan akhirnya aku pilih untuk kembali menyuapinkan Suho.

Ckrek

Lampu flash menjadi saksi masuknya suapan kedua dariku ke mulut Suho. Kembali jantungku berdegup kencang. Aku yakin, nanti malam foto nista itu akan di upload di facebook dan membuat seisi kelas gempar, ckck.
**

“Hyechan, emang lo gak ada jam tangan lain?” Tanya Suho saat di halte. Yap, pelajaran hari ini telah berakhir dan karna rumah kami searah, jadi aku pulang bareng naik bis dengan Suho.

“Ngga ada, waeyo?” tanyaku sambil menatap jam biruku.

“Yaudah, besok gue aja yang ganti jam tangannya.”

Jleb

Sakit. Itu yang ku rasakan ketika Suho mengatakan hal itu. Dia akan mengganti jam tangannya? Itu berarti tak aka nada lagi jam tangan biru couple yang dibilang kelima yeoja berisik saat makan di kantin tadi?

Aku tak merespon, hanya tersenyum hambar kemudian menatap lurus ke jalan. Ntahlah, aku tau ini hanya permainan anak sekolahan. Ini hanya untuk membuat kehebohan biasa, tapi mungkin aku mulai masuk ke dalamnya. Masuk ke dalam tahap keseriusan dari sebuah permainan cinta belaka.

“Oiya kalau fotonya benar – benar di upload, otte?” tanyanya lagi memecah keheningan yang tercipta beberapa saat diantara kami.

“Molla~ kalau menurut gue sih kita gak usah balas komennya. Nanti malah tambah heboh.” Dan gue akan semakin sakit, tambahku dalam hati.
**

“Hahaha iya terus …” ku hentikan tawaanku ketika memasuki kelas Kewarganaegaraan. Apa ini? Mengapa semua penghuni kelas melihatku seperti melihat hantu?

“Ciee princessnya Suho udah dating loh~ cie cie ..” ku gigit bibir bawahku ketika Seohyun dan Jessica berseru seperti itu. Ck, mereka berdua ternyata benar – benar percaya pada permainan gila Hani, Aira, dan Hyera. Aigoo~

“Chukkaeyo Hyechan .. chukkaeyo~” aku hanya bisa tersenyum sambil membalas jabatan teman – teman kelasku yang lain. Suho di tempatnya juga melakukan hal yang sama. Ke brikan death glare terbaik ku pada tiga temanku yang terkikik dibelakangku.

Ini semua ulah kalian!
**

Ku bereskan barang – barangku dengan cepat. Setelah selesai, ku langkahkan kakiku untuk segera keluar kelas, tak peduli dengan teriakan ketiga temanku. Aku marah, marah karna selama pelajaran kewarganegaraan teman – teman sekelasku terus meledek ku dan Suho. Aku benci, benci dengan ledekan mereka. Memang kenapa sih dengan orang yang baru saja jadian? Sebegitu anehnya atau hebatnyakah sampai terus diledeki seperti itu? Ckck .. sudah mahasiswa tapi kelakuan masih seperti bocah. Lagi pula itu hanya permainan, kenapa dianggap serius, eoh? Walau sebenarnya aku berharap hubungan ku dengan Suho benar – benar nyata sebagai sepasang kekasih. Tapi kalau ternyata akhirnya kehidupan ku malah terusik? Lebih baik tidak usah sekalian!

“Hei diam semua!” ku hentikan langkahku ketika ku dengar suara Suho yang bervolume full, membuat seluruh teman kami yang masih heboh dengan hubungan kami diam, “sejujurnya aku dan Hyechan tidak ada apa – apa. Ini hanya gossip untuk membuat kelas heboh, itu saja.” Tambahnya.

“Jadi, kalian tidak benar – benar berpacaran?” Tanya Baekhyun.

“Ne~ kami sebenarnya teman. Ya kalian tau kan kalau aku memang suka menggombal dan yaa .. begitulah.” aku Suho yang mendapat ‘wooo’ dari teman sekelas.

“Tapi kalau beneran gak apa – apa kok, kita restui. Hahaha …” seru Chanyeol yang kembali disambut kehebohan oleh teman sekelas.

“Hahaha tidak. Berteman lebih asyik.” Aku tersenyum dibalik pintu kelas. Senyuman miris dengan pipi yang basah. Aku tak menyangka Suho akan mengakui semuanya dan aku tak menyangka kalau kenyataan yang sebenarnya adalah aku dan Suho hanya berteman, tak lebih!

“Jangan menangis seperti itu! Uljima, ne?” ku tolehkan kepalaku ke samping dan mendapati Suho sudah berada di sebelahku.

“A-ah aniyo~ aku kelilipan.” Dustaku.

“Jangan berbohong! Sudahlah, bukankah kelas kita memang begitu? Selalu heboh dengan berita – berita yang belum tentu kebenarannya.”

“Hahaha kau benar~” ucapku sambil tertawa yang terkesan terpaksa, “gomawo” ucapku akhirnya.

“Untuk?”

“Karna kau sudah mengakui semuanya.”

“Ne~ itu ku lakukan karna memang kita hanya teman. Ya ‘kan?” ku tatap matanya dengan tatapan sedih namun perlahan ku kembangkan senyum termanisku untuknya, “tentu saja. Just friend, right?” seruku sambil mengulurkan jari kelingkingku ke arahnya. “Yes, we are just friend.” Mantapnya sembari menautkan jari kelikingnya di jari kelingkingku.

The End

Gimana? Jelek yak? Maap yak, soalnya cHo emang bener - bener gak bisa buat ff straight kalau cast namjanya member EXO wkwk xD.
Okeh kritik pedas SANGAT cHo TERIMA kok :) Maaf kalau banyak typo (s), ne? #deepbow

Tidak ada komentar:

Posting Komentar